Perbedaan Antara Stone Line dan Crack Line
Membeli sebuah giok dengan harga fantastis, banyak dari kita
yang tentu ingin memiliki sebuah giok yang benar-benar sempurna. Tentu kita
mengamati giok yang kita miliki secara saksama dari berbagai sudut dan berbagai
kondisi pencahayaan. Namun, tragisnya terkadang kita malah mendapat
kekhawatiran yang teramat sangat, ketika mendapati adanya suatu garis halus
maupun tegas, yang benar-benar membuat giok kita terlihat mengalami keretakan
yang serius, bahkan garis retakan itu cekung dan lumayan dapat
tersentuh ketiga dielus pelan oleh jemari-jemari kita. Lantas, benarkah
kekhawatiran kita beralasan?!
Pada industri jual beli giok di Tiongkok, setidaknya terdapat
dua istilah umum untuk menyebut suatu garis yang ditemukan pada giok. Istilah tersebut
ialah stone line dan crack line. Dengan adanya kedua istilah yang mengandung
arti berbeda ini, sesungguhnya kita tidak harus selalu khawatir berlebih dalam
menanggapi suatu ‘retakan’ pada giok yang belum tentu merupakan kerusakan.
Stone line merujuk pada wujud garis retakan pada giok yang
berwarna lebih pekat, umumnya cokelat atau hitam, dan semua itu adalah fenomena
alami yang tidak harus dikhawatirkan. Benar itu adalah bekas retakan, tetapi
seperti yang kita ketahui bahwa sebuah giok bisa saja berusia berabad lamanya
tertimbun pada Bumi, maka terbentuknya stone line pada suatu batu giok ialah
bukti dari upaya alam dalam menyatukan kembali, menyembuhkan batu yang awalnya
mengalami retakan. Meskipun berbekas, tetapi stone line sangat kuat untuk
merekat kedua sisi batu giok bahkan hingga dua dekade lebih. Perempuan di
Tiongkok umumnya bahkan sangat menyukai serta menghargai stone line sebagai
suatu hal alami yang menjadi ciri khusus aksesori giok, bahkan ada saatnya
suatu stone line menghasilkan motif indah tersendiri. Tetapi tidak pada
perempuan Barat yang sangat percaya akan teori-teori penjelasan tentang
terbentuknya stone line yang awalnya adalah retakan, dan mereka lebih sulit menerima
kalau giok adalah produk alam yang random. Mereka tidak percaya kalau stone
line itu aman, mereka tidak percaya kalau penyembuhan dari alam itu istimewa.
Bagaimana dengan crack line?! Crack line adalah istilah yang
benar-benar merujuk pada garis retak baru, garis retak akibat terjadinya suatu benturan
atau tekanan kuat, dan sangat beralasan untuk mengkhawatirkan crack line. Ada pun
ciri dari crack line ialah warna putih pada garis retakan yang masih terasa
tajam, berbeda dari warna cokelat pada stone line yang seakan telah melebur.
Anda bisa membayangkan seperti ketika sebuah kaca dihantam sampai retak, maka
sudut-sudut retakan itu akan terlihat berwarna putih. Kendatipun demikian, ada
pula beberapa garis-garis putih yang merupakan motif dari giok, bukan suatu
retakan. Hampir tidak dapat membedakan suatu retakan atau bukan memang, dan
untuk itulah lebih penting berbelanja giok pada penjual yang terpercaya,
daripada meneliti sendiri.
Giok dengan crack line tidak selamanya berarti tidak
berharga pula, karena banyak faktor yang menjadi tolok ukur seberapa
berharganya suatu giok, entah itu bentuk yang ditawarkan, maupun motif alami
yang dimiliki. Selama keretakan itu hanya sedikit, tidak sampai melebar
membentuk sebentang garis lurus pada badan giok, giok dengan crack line umumnya
masih dapat dijual dengan harga diskon bagi mereka yang tidak mengeluhkannya.
Tetapi, tetap saja dari kami, Hoki Lucky Store, tidak mendukung Anda untuk
membeli produk dengan crack line.
Lebih lanjut, oleh keterbatasan berbahasa inggris pula,
dalam melayani transaksi antar-negara para penjual giok di Tiongkok akan menggunakan
istilah crack line untuk menyebutkan produk dengan kondisi memiliki stone line.
Oleh sebab itu, kembali diingatkan untuk hanya berbelanja giok pada penjual
yang terpercaya.