Apakah Giok Tahan Bakar?!
Judul tulisan ini menjadi pertanyaan ekstrem yang sesekali
kami terima dari pelanggan. Secara logika yang dangkal, ya, batu tidak akan
meleleh. Banyak empu pedang mengkreasikan pedangnya di atas alas batu. Logam
pedang dapat dengan mudah dibentuk akibat suhu yang tinggi, tetapi alas batu
tetap utuh.
Dengan keyakinan mainstream ini pula, banyak penjual giok
asli mendemonstrasikan bagaimana ketika mereka membakar gioknya. Tetapi, dengan
pertimbangan yang matang dan beralasan, kami tidak melakukan hal tersebut, dan
juga tidak akan pernah melakukan hal tersebut hingga kapan pun. Kami juga tidak
akan segan menjelaskan kepada pelanggan bahwa kami tidak akan membakar giok.
Membaca bagian ini Anda mungkin menjadi agak ragu dengan keaslian giok kami.
Namun silakan berspekulasi setelah Anda membaca artikel ini sampai selesai.
Kami berjualan giok adalah berangkat dari rasa ketertarikan
terhadap giok. Kami mengoleksi giok asli dengan harga yang mahal, dan sedari
ketika awam kami sudah membudayakan prinsip untuk menghargai giok,
memperlakukan giok secara baik, tidak kasar, karena giok adalah barang indah,
barang yang kami sukai, barang yang tidak murah. Hingga ketika kami menjalankan
Hoki Lucky Store sebagai sebuah online giok shop terpercaya, kami tetap
mempertahankan prinsip atau cara pikir seorang pencinta giok. Ketika beberapa
penjual mendomonstrasikan membakar giok, maka itu dilakukan dengan prinsip atau
cara pikir seorang penjual, seorang yang dekat dengan giok bukan karena
kecintaannya, tetapi karena materi.
Pertanyaan selanjutnya, kalau batu memang tidak akan
meleleh, lalu apa yang perlu dikhawatirkan kami untuk membuktikan semua itu?
Toh, giok yang merupakan batu tidak akan pernah rusak oleh panas. Di sini kami
perlu meluruskan bahwa batu tidak akan meleleh adalah hal yang tidak benar.
Batu akan mengalami perubahan struktur partikel ketika menerima suhu yang
teramat sangat. Hal paling nyata ialah ketika terjadinya pembentukan batuan
akibat magma atau lahar gunung merapi. Batu yang keras sekalipun akan mengalami
perubahan wujud ketika menerima panas secara terus-menerus. Bahkan alas batu yang dimiliki seorang empu pedang umumnya juga memiliki bekas perbedaan warna pada bagian yang sering menerima panas.
Kalaupun demonstrasi membakar giok tidak seekstrem panas
dari magma, tetapi hendaknya kita tetap sadar bahwa giok tidak benar-benar
kebal terhadap panas, tetapi efek itu tetap akan terasa sedikit. Efek itu akan
berakibat buruk pada mineral aktif di dalamnya.
Bahkan, di beberapa toko aksesori giok di Hongkong dan
Tiongkok, mereka memang menjual giok asli, tetapi mereka akan menolak klaim
kerusakan yang terjadi dari tindakan membakar giok yang dilakukan pelanggan.
Sama halnya ketika kita membeli sebuah ponsel dengan lapisan kaca depan
belakang, klaim garansi terhadap pecahnya kaca akibat terjatuh atau terbentur
akan ditolak, karena dianggap sebagai kerusakan akibat kelalaian pengguna.
Membuktikan keaslian giok dengan cara membakarnya adalah
metode yang sangat kasar, di mana kini banyak beredar giok yang sudah
disertai sertifikasi yang diterbitkan oleh lab. Daripada membakar giok, lebih
baik mempelajari cara mengidentifikasi keaslian sebuah sertifikat. Bahkan sekalipun jika giok tidak memiliki sertifikat, sesungguhnya giok tidaklah sulit dibedakan mana yang asli dan palsu, ketika kita sudah sering berinteraksi dengan giok asli.